Penjara

Penjara

Ruangan kumuh, tak terawat, dinding batu yang dingin, suara mencekam dilorong yang panjang, tempat orang-orang dipukuli dengan sangat keras. Jeritan kesakitan, penyiksaan kejam terhadap sejumlah orang hanya untuk sejumlah informasi. Manusia yang ditangkap dan dibawa ke penjara militer ini nasibnya dipastikan tidak baik, salah satu orang yang pernah mengalami nasib buruk itu adalah Sammy. Tahun 2005, Sammy ditangkap oleh tentara Cina dan di bawa ke sebuah penjara rahasia yang menahan sejumlah penjahat internasional dan orang-orang penting dalam dunia intelejen. Setelah berkeliaran begitu lama di Beijing, menjalani kehidupan baru di sana, Sammy akhirnya ditangkap dan di bawa ke penjara tersebut. Sahabat seperjalannya, Awei tidak diketahui kabarnya setelah kejadian.

Menjejaki tanah Cina adalah sepenggal cerita dari kehidupan Sammy yang sampai saat ini masih sanggup diingat oleh SamSal, membawanya kepada hari-hari muram penyiksaan dirinya oleh tentara Cina. Sammy dianggap sebagai imigran gelap yang mencurigakan dan tidak dapat menjawab tentang keberadannya sendiri. Saat itu seorang Sammy yang kehilangan ingatan terbata-bata menjelaskan kenapa Ia tiba-tiba dapat terdampar di daerah Gansu. Selama sepekan di dalam penjara, jawaban Sammy ternyata kurang memuaskan para interrogator, maka setiap kali pukulan itu dirasakannya terlalu keras, Ia berusaha kembali mengingat hari-hari indahnya sebelum berada di penjara yang gelap ini.

Tapi pada akhirnya, Sammy berhasil meloloskan diri, tentunya dalam keadaan yang sekarat. Dan sepertinya mustahil seseorang bisa lolos dari penjara militer, tapi Sammy telah membuktikannya. Waktu berlalu begitu cepat, bahkan berada di dalam penjara terasa terlalu singkat apabila kehidupan berikutnya telah menanti. Bersembunyi di hutan, Sammy bertahan hidup sangat lamanya memakan apa saja yang dapat dia makan. Dalam kesendiriannya yang kedua di sana, perlahan ingatannya dapat pulih kembali. Ia kembali ke Indonesia setelah itu, melalui jalur imigran gelap lainnya, dan tiba-tiba telah berdiri di halaman depan rumah sahabatnya, dia adalah Latief. Ini adalah kebenaran, kebenaran yang lampau, bahwa Latief menemukan Sammy dalam pakaian kumuhnya kembali dari tugasnya di Moscow, Rusia dengan selamat. Sammy yang pernah dipeluknya dalam usahanya meminta pertolongan. Latief membawa Sammy ke rumah sakit dan selalu mengingatnya sebagai hari di mana Sammy benar-benar tidak berdaya.

Tapi saat ini semua berbeda. Saat jilatan api yang dibuat oleh Latief itu semakin membesar, Ia kembali berpikir bahwa kenangan tersebut tidak dapat dihapuskan, sekalipun semua berkas telah menjadi abu, semua tetap bersemayam di dalam hati. Apa yang saat ini dipikirkan Latief persis seperti apa yang dipikirkan Sammy sewaktu di penjara gelap tersebut, yaitu sendirian dan tidak diinginkan. Neraka apa yang berada di sana? Yaitu sebuah dunia yang membuat ingatan menjadi siksaan yang paling berat. Semua orang dipenjara itu ingin mati, bukan karena itu satu-satunya pilihan untuk bebas, tapi adalah keputusan untuk mematikan siksaan jiwa.

POST ILLUSTRATION CREDIT

-If you enjoyed this post, please share it-

Related Post : Terjebak Di Masa Lalu, Sammy, Salvatore dan SamSal, Perbatasan, Gudang Karet, Cinta Bersyarat, Berlalu Begitu Cepat, Jilatan Api