//
you're reading...
All, Garden of Eden

Bayangan


Bayangan

Bayangan

Suasana yang mencekam akan datang, di kala malam yang sunyi, sesosok bayangan melintasi jalan yang tak pernah dikunjungi. Melalui terowongan gelap tak bercahaya dan setiap mata yang memandang sudah tentu adalah Iblis yang bersembunyi. Adakah yang lebih mengerikan dari Iblis yang bersemayam dalam hati manusia? Mereka adalah para legenda yang dikisahkan sebagai pembunuh berdarah dingin. Lebih mengerikan dari pembunuh berantai, karena keheningan sanggup ditaklukkan oleh langkah yang tenang.

Orang-orang yang dengan tiba-tiba menghilang, bahkan ditemukan mati tanpa nafas keesokan harinya, pastinya adalah korban pembunuh satu ini. Ia datang dalam gelap, pergi dalam gelap dan tak akan pernah menunjukkan wajahnya pada terang. Sosok yang masih sangat misterius dan tidak akan pernah dikenali. Tapi tunggu, kita mengenal satu orang yang pernah menjadi serupa dengan bayangan, yang telah membunuh banyak orang tanpa ampun, dia adalah SamSal. Mewarisi kemampuan pendahulunya yaitu Sammy dan Salvatore, yaitu Malaikat Maut dan Raja Kematian. SamSal mengingat hampir semua korbannya dan dapat merasakan setiap jeritan kematian yang telah berlalu. Jiwa yang mati tersebut hidup dalam jiwanya dan menjadikan dirinya sangat tenang.

Malam ini dengan peralatan seadanya yaitu sebuah belati yang masih disimpannya sampai sekarang. Barang yang sudah seharusnya masuk ke dalam museum Indonesia dan dijadikan pajangan, sebagai pengingat bahwa segala sesuatunya memiliki sejarah. Belati tersebut berjiwa dan akan menjadi kuat hanya jika digunakan oleh tuannya, yaitu SamSal. Sorot matanya yang tajam menatap pada jalan setapak yang panjang. Telinganya dipasang dengan sangat waspada, sebuah pergerakan datang dari sebelah barat, tempat matahari terbenam. Angin berembus dengan kencang seolah bahwa ada yang merintangi di depan. Aura ini adalah aura seorang pembunuh.

SamSal menangkapnya dengan sangat cepat. Pengalamannya selama bertahun-tahun telah membuatnya lebih gesit dari biasanya. Dengan dua gerakan yang tidak biasa, Ia melompat, kemudian menangkap bayangan yang hanya dapat dilihatnya dengan jelas. Terlihat hembusan nafas memenuhi udara yang dingin. Mereka berputar-putar dan saat ini SamSal sedang bergulat dengan sebuah bayangan.

“Tidak!!!!” teriak sosok bayangan tersebut, lalu terjatuh.

SamSal segera mengeluarkan senjata-nya dan menodongkan-nya di batang leher sosok bayangan tersebut, “Diam di sana, kau tahu siapa aku.”

Kedua sorot mata tersebut saling bertemu tanpa suara hanya pertanda bahwa masing-masing berniat saling membunuh. SamSal berbicara kemudian, “Aku tahu, kau adalah suruhan petinggi itu. Tapi dengarkan, ini bukan malam mu untuk membunuh, katakan pada atasanmu untuk menjauhi Latief.”

Sosok bayangan tersebut dengan sedikit emosi menanggapi, “Dan siapa kau?”

“Siapa aku?” Jawab SamSal cepat, “Katakan pada atasanmu bahwa aku adalah bayangan yang paling dia takuti.”

Gemetaran, sosok tubuh bayangan itu mendadak tak terkendali. SamSal merasakannya dengan sangat jelas. Ada ucapan yang ingin dikatakan oleh sosok bayangan tersebut namun sepertinya hilang ditelan ketakutan, “Kau adalah legenda itu ….. Death Angel, The Master of Death …..???”

Jika SamSal mengakui ucapan itu maka yang biasanya terjadi adalah teriakan alam yang sangat jahat, bahwa alam menjadi saksi kekejaman dirinya yang lalu, “Ya …. Aku adalah Death Angel.”


POST ILLUSTRATION CREDIT

-If you enjoyed this post, please share it-


Related Post : Lebih Dari Cinta, Mengirim Maut, Kecemburuan, Jejak Kejahatan, Takdir dan Penghukuman

About Denny Leo

My mind just exploding and I'd like to write a story in a thousand years ......

Discussion

2 thoughts on “Bayangan

  1. yeah, sam sal…………… 😦

    Posted by yisha | April 30, 2013, 9:50 am

Leave a comment

Recent Posts

Top Posts & Pages

ABOUT
Kebenaran
Gang Sempit
Ketapang, Kota Kelahiranku

Follow me on Twitter